Zero.co.id, Sumenep – Gelaran Turnamen Futsal Menpora Cup 2025 BEM KM Se-Madura yang diselenggarakan oleh UNIBA Madura beberapa hari lalu semestinya menjadi ajang prestisius bagi para pelajar dan mahasiswa se-Madura. Sebanyak 22 tim ikut bertanding, namun di balik kesuksesan berlangsungnya pertandingan, muncul cerita lain yang justru membuat nama kampus tercoreng.
Dilansir dari media Netsatu.com, gelombang protes mengemuka dari peserta, pendukung, bahkan sebagian panitia sendiri. Pemicu utamanya adalah ketidaksesuaian hadiah yang diterima para pemenang dengan apa yang dijanjikan di pamflet resmi turnamen.
Juara 3 hanya menerima Rp 260.000, sementara Harapan 1 memperoleh Rp 230.000. Ironisnya, biaya pendaftaran tiap peserta mencapai Rp 350.000, lebih besar dari hadiah yang diberikan.
“Malu-maluin mas. Ini ajang bergengsi se-Madura, pendaftarannya saja Rp350 ribu, masak hadiahnya di bawah pendaftaran,” ujar seorang pendukung tim yang enggan disebut namanya, Kamis (20/11/2025).
Kekecewaan serupa juga disampaikan oleh salah satu pemain yang mengikuti turnamen tersebut. Menurutnya, panitia harus bertanggung jawab karena hadiah yang keluar tidak sesuai dengan pamflet yang telah mereka sebarkan.
“Hadiah harusnya sesuai yang dicantumkan di awal, termasuk medali. Ini kok beda?” ucapnya dengan nada geram.
Di luar masalah hadiah, sejumlah peserta dari beberapa grup juga menyoroti berbagai ketidakberesan lain, mulai dari manajemen pertandingan hingga komunikasi panitia yang dinilai buruk dan tidak transparan.
Kondisi ini memperburuk citra UNIBA Madura sebagai tuan rumah. Turnamen Menpora Cup selama ini dikenal menjunjung tinggi sportivitas, transparansi, dan profesionalisme, apalagi acara tersebut menjadi kebanggaan mahasiswa se-Madura setiap tahunnya.
Alih-alih membawa prestasi dan pengakuan, gelaran kali ini justru memantik pertanyaan besar tentang standar penyelenggaraan kegiatan di lingkungan kampus tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak panitia maupun BEM KM UNIBA Madura belum memberikan klarifikasi resmiterkait ketidaksesuaian hadiah dan berbagai keluhan yang muncul.






