ZERO.CO.ID, PAMEKASAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menggelar dengar pendapat soal pemakzulan atau pemberhentian Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman.
Kegiatan berlangsung di ruang rapat DPRD Pamekasan, Jumat (17/10/2025) dihadiri ketua DPRD Pamekasan Ali Masykur, wakil ketua DPRD Pamekasan Moh Khomarul Wahyudi dan Khairul Umam. Serta dihadiri Ketua tim pemakzulan, Suhairi.
Rapat tersebut dihadiri oleh empat pimpinan DPRD dan sejumlah perwakilan masyarakat yang sebelumnya menyampaikan aspirasi pada 4 September 2025 lalu.
Ketua tim pemakzulan, Suhairi, mengatakan bahwa agenda ini merupakan tindak lanjut dari surat aspirasi yang sudah diterima DPRD. Ia mengapresiasi langkah DPRD yang terbuka untuk menampung dan menindaklanjuti masukan masyarakat.
“Ada dua hal penting dari hasil RDP hari ini. Pertama, DPRD menyatakan aspirasi kami diterima dan akan ditindaklanjuti. Kedua, pimpinan DPRD telah menyiapkan anggaran untuk tahapan berikutnya seperti hak interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat,” katanya.
Sebelum beranjak dari gedung dewan, Suhairi bersama timnya menyerahkan bukti tambahan kepada pimpinan DPRD untuk memperkuat laporan yang sudah disampaikan sebelumnya.
Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur, mengatakan bahwa lembaganya akan bersikap objektif dan mengikuti mekanisme sesuai peraturan perundang-undangan. Ia menilai, setiap aspirasi masyarakat perlu ditelaah secara menyeluruh agar langkah politik yang diambil tidak menyalahi ketentuan hukum.
“Kami akan undang kembali perwakilan masyarakat untuk mendengarkan penjelasan mereka secara lebih detail. Proses pemakzulan ini memiliki tahapan, mulai dari hak interpelasi, hak angket, hingga hak menyatakan pendapat, dan harus diinisiasi oleh satu fraksi serta didukung oleh tujuh anggota DPRD,” ucapnya.
Ali Masykur juga menyampaikan bahwa DPRD akan melakukan konsultasi dengan biro hukum sebelum mengambil keputusan lanjutan.
“Kami perlu memastikan langkah yang diambil tidak melebihi kewenangan lembaga. Setelah hasil konsultasi keluar, pertemuan selanjutnya akan melibatkan Komisi I dan seluruh pimpinan fraksi,” tandasnya.