PAMEKASAN, Zero.co.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 6 Universitas Islam Negeri (UIN) Madura menggelar sosialisasi bertema “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui UMKM Keripik Emping Jagung”, Sabtu (20/7), di Balai Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi produk unggulan desa, khususnya keripik emping jagung, kepada generasi muda. Sosialisasi diikuti oleh pelajar tingkat SMA yang mewakili 18 Siswa Per-SMA dari enam dusun di wilayah tersebut.
Koordinator Desa KKN Posko 6, Tri Setyo Andri Maulana, menyampaikan bahwa pelibatan pemuda dalam kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkuat jejaring sosial sekaligus mendorong keterlibatan mereka dalam mengembangkan potensi lokal.
“Kami mengundang teman-teman pemuda, tujuan utamanya adalah ingin memperkuat silaturahmi, bahwa dengan alternatif ini kami bisa mengenalkan produk keunggulan yang khas dengan desa ini yang patutnya sudah diketahui bahkan justru perlu dikembangkan oleh kaum muda seperti kita,” ungkap Tri.
“Kami mahasiswa KKN sangat berharap jika nanti satu dua dan selebihnya di antara kalian menumbuhkan minatnya untuk mengembangkan ciri dan khas UMKM desa ini, sehingga tetap konsisten untuk merawat dan tumbuh lebih baik,” tambahnya.
Kepala Desa Lancar, Muhammad Khosli, menyebutkan bahwa jagung sebagai bahan utama keripik emping memiliki keterkaitan erat dengan aktivitas pertanian warga.
“Melihat bahan utamanya dari keripik emping jagung berarti adalah jagung, sedangkan di desa ini mayoritas petani jagung. Tapi biasanya kalau mau dijadikan keripik emping ini harus menggunakan pipit tanam tertentu, prosesnya pun lama,” ujar Khosli.
“Makanya lewat acara ini, adik-adik KKN sudah sangat membantu kita, apalagi pelaku usaha keripik ini. Juga melibatkan anak-anak muda agar tahu dan terus dikembangkan,” sambungnya.
Salah satu peserta, Lailatul Fitriya dari MA Al-Falah Sumber Gayam, menyatakan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan.
“Saya sangat mengapresiasi kepada kakak-kakak KKN, melihat dari persiapan jauh-jauh hari sudah turun lapangan langsung sejak lama. Apalagi di seminar tadi banyak hal yang dapat dipetik oleh kami dan membuka wawasan masyarakat, terutama dalam promosi produk emping yang membuka pengetahuan soal pemasaran dan semacamnya,” tuturnya.