UIN Madura Dinilai Abai Dukung Atlet Berprestasi, Ini Jawaban Pihak Kampus

- Wartawan

Rabu, 4 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektorat Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Madura.

Rektorat Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Madura.

PAMEKASAN – Prestasi membanggakan datang dari Moh. Agung Dwi Putra, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Madura, Minggu (1/6).

Ia sukses meraih juara dua dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (POMPROV) Jawa Timur 2025 di cabang pencak silat. Lomba digelar di Universitas Surabaya (Ubaya) pada 30 Mei hingga 1 Juni 2025.

Namun, di balik raihan medali perak itu, Agung harus menanggung semua biaya sendiri. Mulai dari ongkos perjalanan, penginapan, hingga konsumsi ia tanggung pribadi tanpa bantuan dari kampus.

“Walaupun tidak dibantu, saya tetap bangga bisa bawa nama UIN Madura. Ini bentuk komitmen saya sebagai mahasiswa dan atlet,” ujar Agung, yang didampingi ayahnya selama bertanding.

Agung sebenarnya tidak sendiri. Ia berangkat bersama Sri Mulyani, mahasiswa Pendidikan Agama Islam, yang juga atlet andalan kampus. Sayangnya, keduanya gagal mendapat dana pendukung dari UIN Madura meski sudah mengajukan permohonan jauh hari sebelumnya.

“Kami sudah mengajukan anggaran karena lomba ini membawa nama kampus. Tapi pihak kampus bilang tidak bisa bantu karena alasan efisiensi anggaran,” jelas Sri kepada TimesIN.

Sri bukan sosok sembarangan. Ia pernah meraih juara 1 di Kejurprov dan Porprov 2022, juara 3 Porprov 2023, hingga dipanggil PON Aceh 2024—yang akhirnya ia tolak karena keterbatasan dana.

Pihak Kampus Angkat Suara: Hanya Bisa Dukung Secara Administratif

Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor III UIN Madura, Mohammad Ali Al Humaidy, M.Si., atau akrab disapa Malhum, buka suara. Ia menegaskan bahwa kampus hanya bisa memberikan dukungan administratif, bukan pendanaan.

“Saya sudah clearkan. Bentuk dukungan yang bisa kami bantu adalah surat rekomendasi resmi dari kampus. Tapi tentu saja, tetap harus disertai data lengkap seperti NIM, semester dan prodi,” ujar Malhum saat dikonfirmasi media, Selasa (4/6).

Malhum menjelaskan bahwa UIN Madura berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Sementara, POMPROV merupakan program olahraga yang digelar oleh Kemendikbudristek, dan mayoritas diikuti kampus-kampus umum seperti Unesa dan Unair.

“Anggaran untuk kegiatan seperti ini tidak tersedia. Karena ini bukan program strategis dari Kemenag. Kalau acaranya bukan dari PTKI, maka tidak bisa dibiayai oleh institusi kami,” tegasnya.

Fokus ke PESONA dan JAWARA, Bukan POMPROV

Lebih lanjut, Warek III menjelaskan bahwa kampus hanya bisa memfasilitasi kegiatan di bawah ruang lingkup Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), seperti PESONA dan JAWARA.

“Itu bukan ranah kami. Kami fokus pada kegiatan seperti PESONA dan JAWARA yang memang berada dalam kerangka Kemenag,” ucapnya.

Meski demikian, Malhum menyatakan kampus tetap membuka ruang bagi mahasiswa berprestasi untuk mendapat fasilitasi administratif. Namun, harus melalui jalur resmi.

“Saya tidak bisa memproses permintaan tanpa ada rekomendasi dari UKM atau UKK. Dari sanalah kami bisa mulai verifikasi dan melihat peluang dukungan lain,” tuturnya.

Masih Optimis Sambut Porprov Jatim

Meski belum jelas akan mendapat dukungan atau tidak, Agung dan Sri tetap bersiap menyambut ajang Porprov Jawa Timur 2025 yang dijadwalkan akhir Juni mendatang. Semangat mereka tetap menyala, meskipun harus mengandalkan dana pribadi.

Kisah mereka jadi cermin bagi banyak mahasiswa lainnya: soal pertarungan antara semangat berprestasi dan keterbatasan sistem pendukung dari kampus.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Disdik Sumenep Bekali 129 Guru dengan Keterampilan Koding dan AI

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:39 WIB

Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Senin, 16 Juni 2025 - 16:38 WIB

Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB