SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
News | Selasa, 13 Mei 2025 - 21:30 WIB
Mediasi antara kedua belah pihak berlangsung pada Selasa sore (13/5/) di kantor Pojur, Pamekasan. Dalam pertemuan tersebut, pelaku secara terbuka mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan atas tindakannya.
Hukum | Minggu, 11 Mei 2025 - 17:21 WIB
Dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat korban sedang berjalan masuk dari sebuah gerbang di sisi lapangan. Tiba-tiba, oknum PM yang mengenakan seragam langsung menghampiri dan memukul kepala korban.
Hukum | Kriminal | Kamis, 8 Mei 2025 - 17:25 WIB
Kuasa hukum korban penganiayaan di Bali akan melaporkan Denpom IX/3 Denpasar ke Mabes Polri usai laporan kliennya diduga tidak diproses.
Hukum | Kriminal | Kamis, 8 Mei 2025 - 17:25 WIB
Kuasa hukum korban penganiayaan di Bali akan melaporkan Denpom IX/3 Denpasar ke Mabes Polri usai laporan kliennya diduga tidak diproses.
Hukum | Kriminal | Rabu, 7 Mei 2025 - 20:38 WIB
Kasus dugaan intimidasi terhadap A, korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh suruhan oknum anggota Polisi Militer (PM) Denpom IX/3 Denpasar Bali kembali memunculkan fakta baru.
Hukum | Kriminal | Minggu, 4 Mei 2025 - 21:18 WIB
Informasi yang beredar menyebutkan, korban mengalami intimidasi setelah kejadian di tempat karaoke, yang menyebabkan dirinya diberhentikan dari tempat kerja.
Hukum | Kriminal | Minggu, 4 Mei 2025 - 21:18 WIB
Informasi yang beredar menyebutkan, korban mengalami intimidasi setelah kejadian di tempat karaoke, yang menyebabkan dirinya diberhentikan dari tempat kerja.
Hukum | Kriminal | Minggu, 4 Mei 2025 - 21:18 WIB
Informasi yang beredar menyebutkan, korban mengalami intimidasi setelah kejadian di tempat karaoke, yang menyebabkan dirinya diberhentikan dari tempat kerja.
Hukum | Kriminal | Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:31 WIB
Berdasarkan pengakuan korban, terdapat sekitar tujuh orang di dalam ruangan tersebut—sebagian di antaranya disebut sebagai oknum anggota.
Hukum | Kriminal | Sabtu, 3 Mei 2025 - 21:31 WIB
Berdasarkan pengakuan korban, terdapat sekitar tujuh orang di dalam ruangan tersebut—sebagian di antaranya disebut sebagai oknum anggota.