Usai Ambruk, Santri Al Khoziny Beberkan Hukuman Ikut Pengecoran Bangunan

- Reporter

Kamis, 2 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usai Ambruknya Bangunan Pondok Pesantren Al - Khoziny (Foto : Ist)

Usai Ambruknya Bangunan Pondok Pesantren Al - Khoziny (Foto : Ist)

Zero, Sidoarjo Di balik ambruknya bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, muncul cerita mengenai hukuman yang biasa diterapkan bagi santri. Jika tidak mengikuti kegiatan, santri disebut bisa mendapat hukuman berupa membantu proses pengecoran bangunan.

Seorang santri Al Khoziny mengungkapkan, hukuman tersebut sudah berjalan cukup lama dan dianggap sebagai kebiasaan di pondok.

“Itu banyak tukang sih. (Santri) itu ikut bantuin. Kalau santri enggak wajib itu. Cuma apa kayak hukuman, misal hukuman lah. Kayak (kalau) enggak ikut kegiatan itu nanti disuruh bantuin ngecor gitu,” ujar santri yang sudah enam tahun mondok itu, Rabu (1/10).

Ia menegaskan, hukuman mengecor tidak sepenuhnya dikerjakan santri, melainkan hanya sebatas membantu tukang. “Setelah kejadian ini InsyaAllah saya pulang ke kampung halaman,” tambahnya.

Santri tersebut mengaku tidak berada di lokasi saat bangunan ambruk. Ia mengetahui peristiwa itu setelah kembali ke pondok.

“Pas saya sampai sana ya memang ambruk itu musalanya itu. Pas pada saat salat, jemaah (dan) imamnya selamat tapi jemaahnya banyak yang enggak selamat,” katanya.

Cerita lain datang dari keluarga salah satu korban luka, warga Madura. Keponakannya diketahui tengah berada di dekat santri yang ikut membantu pengecoran musala sebelum bangunan roboh.

“Jadi lagi ngecor, jatuh, luka di wajah, terus giginya copot,” tutur pihak keluarga.

Penulis : Abd. Ghafur

Editor : Zakiyatul Maulidiyah

Berita Terkait

Mahasiswa UNIBA Madura Tuding Rektor Inkonsisten, Laporan Resmi Akan Diajukan ke Ombudsman, Kemdikbud dan KY
Rektor UNIBA Madura Dianggap Lempar Batu Sembunyi Tangan dalam Polemik Denda
Rektor UNIBA Madura Dinilai Penyebab Utama Kekacauan Duta Kampus
Heboh! Ketua Panitia Duta Kampus UNIBA Madura Diduga Memeras Mahasiswa Rp 50 Ribu, Senat Langsung Bertindak!
BEM Se-Sumenep Gelar Aksi Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Penanaman Hexa Reef di Tlangoh Wujud Komitmen PHE WMO Dukung Ekosistem Laut yang Sehat dan Produktif
Babinsa Koramil 0826-11 Batumarmar Lakukan Pendampingan Agar Tanaman Jagung Sukse
Lapangan Sepak Bola Saroka Tiba-Tiba Digarap, Warga Curiga Ada Permainan Politik dan Ekonomi

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 15:13 WIB

Mahasiswa UNIBA Madura Tuding Rektor Inkonsisten, Laporan Resmi Akan Diajukan ke Ombudsman, Kemdikbud dan KY

Sabtu, 22 November 2025 - 14:33 WIB

Rektor UNIBA Madura Dianggap Lempar Batu Sembunyi Tangan dalam Polemik Denda

Sabtu, 22 November 2025 - 03:31 WIB

Rektor UNIBA Madura Dinilai Penyebab Utama Kekacauan Duta Kampus

Jumat, 21 November 2025 - 11:19 WIB

BEM Se-Sumenep Gelar Aksi Tolak Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto

Jumat, 21 November 2025 - 05:25 WIB

Penanaman Hexa Reef di Tlangoh Wujud Komitmen PHE WMO Dukung Ekosistem Laut yang Sehat dan Produktif

Berita Terbaru