Dear Jatim Desak Penutupan Pabrik Rokok Siluman di Sumenep

- Wartawan

Jumat, 13 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dear Jatim Koordinator Daerah Sumenep Mahbub Junaidi.

Ketua Dear Jatim Koordinator Daerah Sumenep Mahbub Junaidi.

SUMENEP – Industri rokok Madura kembali tercoreng, puluhan perusahaan rokok di Sumenep menebus pita cukai tanpa memproduksi rokok, lalu menjualnya ke mafia rokok untuk dipasarkan secara ilegal, Jumat (13/6).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pelaku menjual kembali pita-pita cukai itu secara ilegal kepada jaringan mafia rokok di wilayah Jawa, sehingga negara mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.

PR Siluman Disinyalir Disokong Oknum Bea Cukai

Mahbub Junaidi, Ketua Dear Jatim, tidak segan mengungkapkan bahwa keterlibatan oknum Bea Cukai bukan sekadar dugaan. Ia menuding, aparat justru ikut “makan jatah” dari setiap pita cukai yang ditebus perusahaan nakal tanpa aktivitas produksi nyata.

“Bea Cukai Madura juga ikut kecipratan dari setiap pita cukai yang ditebus PR yang tak melakukan proses produksi,” tegas Mahbub.

Menurut Mahbub, praktik ini bukan hal baru. Ia menduga aktivitas tersebut sudah berlangsung cukup lama dengan pola yang terorganisir.

Bea Cukai seolah-olah menutup mata atas keberadaan pabrik rokok fiktif yang hanya berfungsi sebagai ‘kios pita cukai’ bagi para mafia.

Pita Cukai Dijual Kembali, Negara Rugi Miliaran

Modus “ternak pita cukai” disebut sangat merusak ekosistem industri rokok nasional. Alih-alih digunakan untuk produksi, pita cukai legal yang ditebus dari kantor Bea Cukai justru berakhir di tangan mafia.

PR fiktif hanya menjadi perantara, sementara negara kehilangan potensi pemasukan cukai dalam skala besar.

Lebih parah lagi, pita-pita tersebut disinyalir digunakan untuk membungkus rokok ilegal yang dijual secara masif di pasar gelap. Kondisi ini menciptakan persaingan tidak sehat, menghancurkan industri tembakau kecil dan menengah yang jujur dan taat pajak.

Daftar PR Siluman Dikantongi, Tindakan Hukum Didesak

Dear Jatim menyatakan telah mengantongi daftar perusahaan yang terindikasi kuat menjadi bagian dari jaringan ini. Beberapa inisial yang disebut antara lain: PR. RJW, PR. DRT, PR. AFN, PR. AP, PR. WDS, PR. KLJ, PR. SNK, PR. EP, PR. PD, PR. YS, PR. SJaya, PR. MGC, PR. KPB, PR. SNJ, PR. PSD, PR. MI, PR. PGBiru, PR. GC99, dan puluhan lainnya.

“Daftar ini akan kami serahkan kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti,” tegas Mahbub.

Ia juga menuntut agar koordinator mafia pita cukai ditangkap dan diadili secepat mungkin.

Desakan ke Bupati dan Bea Cukai: Tutup PR Nakal!

Kepada Bupati Sumenep, Dear Jatim mendesak tindakan nyata. Menurut Mahbub, jika kepala daerah diam saja, sama artinya membiarkan jaringan mafia pita cukai terus bercokol dan menggerogoti keuangan negara dari belakang layar.

Tiga Tuntutan utama Dear Jatim:

1. Pencabutan izin perusahaan rokok yang terbukti tidak memproduksi.

2. Penutupan permanen PR siluman oleh Bea Cukai Madura.

3. Tindakan hukum tegas terhadap semua pihak yang terlibat, termasuk oknum aparat.

Ujian Integritas Penegak Hukum dan Bea Cukai

Skandal ini membuka borok penegakan hukum di sektor cukai. Mahbub mempertanyakan keseriusan aparat dalam mengawal penerimaan negara dari sektor yang selama ini jadi andalan fiskal.

“Skandal ini adalah tamparan keras bagi penegakan hukum dan integritas Bea Cukai,” tandasnya.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas
Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Ketua DPRD Sumenep Naik Penyidikan?

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:39 WIB

Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:35 WIB

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB