Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia

- Reporter

Sabtu, 14 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ritmik Madura 2025.

Ritmik Madura 2025.

SUMENEP – Acara Ritmik Madura 2025 yang digelar Sabtu malam (14/6/2025) memantik respons publik. Sorotan dari sejumlah pihak itu datang bukan karena suguhan acaranya, melainkan karena dugaan pengabaian terhadap aspek kebersihan kota yang menjadi prioritas dalam program Sumenepku Bersih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif, menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah menerima informasi atau undangan resmi dari panitia acara tersebut.

Arif menegaskan, setiap kegiatan skala besar yang melibatkan massa seharusnya melibatkan DLH demi menjaga kebersihan lingkungan.

“Seperti event yang lain, Biasanya kalo ada event kami diundang oleh disporabud, Mas. Karena penanggung kebersihan tetap ada di kami, DLH,” ungkap Arif.

Arif bahkan baru mengetahui adanya kegiatan tersebut di hari pelaksanaan. Pada saat bersamaan, ia justru mendapat undangan resmi untuk menghadiri penutupan Festival Karaoke Dangdut di Taman Tajamara.

“Kami malah baru dengar ada acara. Kapan itu, Mas? Ndak tahu, Mas. Malam ini kami diundang di Tajamara, penutupan Festival Karaoke Dangdut.” terangnya.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di tengah publik, terutama terkait koordinasi antardinas. Apalagi, lokasi acara berada di ruang publik yang seharusnya tetap dijaga kebersihannya pasca-acara.

Menanggapi kritik tersebut, Rosi, salah satu perwakilan panitia yang menangani perizinan acara Ritmik Madura 2025, menyampaikan klarifikasi.

Dirinya bahkan mengaku, telah mengurus semua izin sesuai prosedur, namun terjadi miskomunikasi dengan DLH karena kendala sistem.

“Semua surat itu sudah terpadu dari dinas perizinan ke Satpol PP dan DLH. Surat izin dari perizinan ke DLH sudah keluar tanggal 12 Juni. Tapi karena Srikandi error seharian, surat itu tidak bisa masuk. Itu murni kendala teknis, bukan karena kami abai terhadap lingkungan,” ujar Rosi, seperti dikutip News9.id.

Berita Terkait

PP Maqnaul Ulum Borong Juara Liga Santri se-Jatim, Jadi Kado Harlah ke-70
Dugaan Pungli di Satlantas Polres Sumenep: Aktivis Tunggu Klarifikasi Kasat
HMI Komisariat (P) UNIBA Madura Desak Propam Polda Jatim Periksa Kasat Lantas dan Kasi Humas Polres Sumenep
Kasus Pungli Satlantas Mencuat, Kasi Humas Polres Sumenep Hanya Jawab Singkat Lalu Menghilang
Prest4si Gemilang: FLP Pamekasan Raih Cabang Terpuji di Musyawarah Nasional Surabaya
Itwasda Polda Jatim Tindaklanjuti Laporan Dear Jatim Soal Dugaan Pelanggaran Etik Penyidik Polres Pamekasan
Kasat Lantas Polres Sumenep Bungkam Saat Dituding Terlibat Pungli
Satlantas Polres Sumenep Dituding Terlibat Pungutan Liar

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:26 WIB

PP Maqnaul Ulum Borong Juara Liga Santri se-Jatim, Jadi Kado Harlah ke-70

Senin, 20 Oktober 2025 - 05:55 WIB

Dugaan Pungli di Satlantas Polres Sumenep: Aktivis Tunggu Klarifikasi Kasat

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 15:17 WIB

HMI Komisariat (P) UNIBA Madura Desak Propam Polda Jatim Periksa Kasat Lantas dan Kasi Humas Polres Sumenep

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 14:18 WIB

Kasus Pungli Satlantas Mencuat, Kasi Humas Polres Sumenep Hanya Jawab Singkat Lalu Menghilang

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:59 WIB

Itwasda Polda Jatim Tindaklanjuti Laporan Dear Jatim Soal Dugaan Pelanggaran Etik Penyidik Polres Pamekasan

Berita Terbaru