MALANG – HAMD Public Speaking menggandeng BEM FKIP UNISMA Malang menggelar seminar bertajuk “SPEAK TO IMPACT: Berani Bicara, Berani Berdampak”.
Kegiatan ini berlangsung di Gedung B Lantai 7 UNISMA, Rabu 18 Juni 2025, kegiatan tersebut diikuti puluhan peserta dari berbagai kampus dan institusi.
Fahrur Rozi Tekankan Keberanian dalam Berbicara
Salah satu pembicara utama, Fahrur Rozi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa public speaking bukan sekadar teknik, tetapi soal keberanian menyuarakan nilai dan mengelola ketakutan saat berbicara di depan umum.
“Public speaking bukan hanya soal teknik berbicara, melainkan tentang bagaimana seseorang mampu mengelola rasa takut, menyuarakan nilai, dan tetap berdampak meski dengan suara yang sederhana,” ujar Fahrur.
Kepercayaan Diri Muncul dari Kesadaran Diri
Fahrur menjelaskan lebih lanjut bahwa keberanian bukan diukur dari lantangnya suara, melainkan dari keteguhan untuk tetap bicara di tengah keterbatasan.
“Keberanian bukan soal siapa yang paling lantang bersuara, tapi tentang siapa yang memilih untuk tetap berani meskipun takut, tetap berdiri meskipun grogi, dan tetap merasa cukup meski sejatinya ia merasa banyak kekurangan di dalam dirinya,” imbuhnya.
Ketua BEM FKIP UNISMA, Ibra, berharap kegiatan ini menjadi pemantik semangat mahasiswa untuk mulai percaya diri dan menyampaikan gagasan secara terbuka di ruang publik.
“Diselenggarakannya acara ini, diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mulai berani speak up dan menjadikan kata-kata sebagai kekuatan untuk memberikan dampak positif bagi orang lain,” ujarnya.
HAMD Siap Dorong Akses Pelatihan Komunikasi
HAMD Public Speaking terus berkomitmen menyediakan ruang pembelajaran komunikasi bagi generasi muda. Melalui pelatihan intensif, kelas publik, hingga kolaborasi edukatif, komunitas ini berfokus membangun karakter dan kepercayaan diri peserta.
Acara ditutup dengan harapan agar setiap peserta bisa menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan nyata. Bukan hanya untuk tampil, tapi untuk membawa suara yang bermakna dan berdampak.