Polres Sumenep Berhasil Amankan Pelaku Penipuan Umrah, 60 Jemaah Gagal Berangkat

- Wartawan

Kamis, 29 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep.

AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep.

SUMENEP – Kasus penipuan berkedok umrah kembali mencuat. Kali ini, PT Annuqa menjadi sorotan setelah menggondol dana sebesar Rp2,1 miliar milik 60 calon jemaah Masjid Al-Falah, Kabupaten Pamekasan.

Pelaku utama berinisial A.M.B, pria yang dikenal sebagai pemilik PT Annuqa, resmi ditahan oleh Polres Sumenep. Ia dituduh menjalankan praktik penipuan dan penggelapan dana umrah sejak tahun 2022.

“Tersangka sudah kami tahan. Kami juga terus mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain,” ungkap AKP Widiarti, Kasi Humas Polres Sumenep, Rabu (28/5).

Modus A.M.B terbilang licin. Ia menawarkan paket umrah berdurasi 16 hari pada 10 hari terakhir Ramadan 2023, dengan harga Rp30 juta per orang.

Promosi dilakukan gencar melalui kegiatan sosialisasi langsung di Masjid Al-Falah, bahkan dengan menggandeng tokoh agama, KH Ahmad Muhajir, untuk menambah kepercayaan calon jemaah.

PT Annuqa mengaku pernah memberangkatkan jemaah pada 2019. Fakta ini jadi amunisi untuk meyakinkan warga. Sejak Agustus 2022, calon jemaah mulai menyetor dana, dari uang muka hingga pelunasan penuh.

Namun saat hari keberangkatan tiba, yakni 4 April 2023, rencana suci itu buyar. Jelang subuh, pihak PT Annuqa tiba-tiba membatalkan keberangkatan dengan alasan tiket belum lunas.

Tak ingin kisruh meluas, keesokan harinya A.M.B mendatangi rumah salah satu korban, ditemani pria bernama Sabar.

Mereka menjanjikan dua pilihan: tetap diberangkatkan atau uang dikembalikan paling lambat 30 April 2023. Namun janji tinggal janji. Uang tak kembali, jemaah pun tak jadi berangkat.

Merasa tertipu, para korban melapor ke Polres Sumenep. Hasil penyidikan mengungkap fakta mengejutkan: PT Annuqa tak mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama untuk menyelenggarakan perjalanan umrah.

Penyidik juga menyita barang bukti penting: kwitansi pembayaran, e-visa, rekening koran atas nama Badarus Syamsi, hingga bukti percakapan digital antara pelaku dan korban.

A.M.B kini dijerat Pasal 124 Jo Pasal 117 subs Pasal 122 Jo Pasal 115 UU No. 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, sebagaimana diubah dengan UU No. 6 Tahun 2023. Hukuman maksimal yang menanti: 6 tahun penjara dan denda hingga Rp6 miliar.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas
Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Ketua DPRD Sumenep Naik Penyidikan?
Pengacara Ayaturrahman SH Somasi R. Dhimas Arif Dwi Atmojo, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 2,7 M
Warga Pandan Geram, Nama Desa Dibawa-bawa dalam Aksi Blokade PT Garam
Warga Pandan Geram, Nama Desa Dibawa-bawa dalam Aksi Blokade PT Garam

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:39 WIB

Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:35 WIB

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Senin, 16 Juni 2025 - 14:50 WIB

Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Ketua DPRD Sumenep Naik Penyidikan?

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:05 WIB

Pengacara Ayaturrahman SH Somasi R. Dhimas Arif Dwi Atmojo, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 2,7 M

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB