20 Santriwati Jadi Korban Ustaz Cabul di Kangean

- Wartawan

Selasa, 10 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

SUMENEP – Warga Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, mendadak geger. Seorang ustaz yang selama ini dikenal sebagai pengajar agama di Yayasan Darul Abror justru melakukan perbuatan keji.

Setelah bertahun-tahun melancarkan aksinya secara diam-diam. Selama itu pula, setidaknya 20 santriwati menjadi korban. Pria berinisial S itu akhirnya ditangkap aparat Resmob Polres Sumenep di Situbondo, Selasa pagi (10/6)

Informasi ini dibenarkan oleh pihak kepolisian, meski belum ada rincian lebih lanjut terkait identitas pelaku maupun kronologi penangkapannya.

“Pelaku baru ditangkap di Situbondo, rilis menyusul,” ujar Widy, Humas Polres, Selasa malam, 10 Juni 2025.

Hingga saat ini, kepolisian masih enggan membeberkan detail lebih lanjut mengenai kasus tersebut. Namun, Humas Polres memastikan bahwa penangkapan pelaku memang dilakukan di Situbondo.“Saya hanya bisa membenarkan kalau pelaku ditangkap di Situbondo,” jelasnya.

Dari informasi yang diperoleh, korban rata-rata masih berusia 14 hingga 16 tahun saat kejadian. Beberapa di antaranya kini telah dewasa, bahkan telah berumah tangga. Yang paling memilukan, salah satu korban mengaku pernah menggugurkan kandungan hingga tiga kali akibat perbuatan ustaz bejat tersebut.

Kasus ini mencuat setelah salah satu korban memberanikan diri bicara. Penuturan korban membuka pintu bagi penyelidikan lanjutan hingga berujung pada penangkapan S.

Yayasan Darul Abror, tempat ustaz tersebut mengajar, kini disorot tajam. Banyak pihak mempertanyakan sistem pengawasan dan perlindungan terhadap para santri. Warga sekitar pun mengaku marah dan kecewa, terutama karena pelaku selama ini tampil seolah-olah sebagai sosok panutan.

Anggota DPRD Sumenep, Wahyudi, angkat bicara. Ia mengecam keras tindakan tak manusiawi itu dan meminta aparat penegak hukum menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya.

“Kami sangat mengecam aksi bejat ini dan mengapresiasi kinerja cepat Polres Sumenep dalam menangkap pelaku. Proses penyelidikan, mulai dari Kecamatan Arjasa hingga penangkapan hari ini, patut diapresiasi,” ujar Wahyudi kepada media.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas
Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Ketua DPRD Sumenep Naik Penyidikan?
Pengacara Ayaturrahman SH Somasi R. Dhimas Arif Dwi Atmojo, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 2,7 M
Warga Pandan Geram, Nama Desa Dibawa-bawa dalam Aksi Blokade PT Garam
Warga Pandan Geram, Nama Desa Dibawa-bawa dalam Aksi Blokade PT Garam

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:39 WIB

Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:35 WIB

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Senin, 16 Juni 2025 - 14:50 WIB

Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Ketua DPRD Sumenep Naik Penyidikan?

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:05 WIB

Pengacara Ayaturrahman SH Somasi R. Dhimas Arif Dwi Atmojo, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 2,7 M

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB