TIMES IN, Crypto News – Pasar crypto menunjukkan ketahanan luar biasa di tengah volatilitas harga dan kebijakan ekonomi global yang dinamis. Investor tetap optimis terhadap masa depan aset digital seperti Bitcoin dan Ethereum.
Meskipun Presiden AS baru saja mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap beberapa negara, yang memicu ketegangan dagang global, pasar crypto justru menarik minat sebagai aset alternatif dan lindung nilai (hedge) terhadap ketidakpastian ekonomi.
Langkah ini memicu reaksi cepat dari investor institusional. Perusahaan seperti BlackRock dan Fidelity memperbesar kepemilikan crypto mereka, memanfaatkan momentum pelemahan pasar tradisional.
Data on-chain menunjukkan peningkatan jumlah dompet aktif dan volume transaksi, mengindikasikan bahwa investor melihat crypto sebagai pelindung nilai di tengah risiko geopolitik dan tekanan inflasi.
Regulasi yang mulai jelas di AS dan Eropa justru memperkuat keyakinan investor. Kepastian hukum memberi ruang bagi pasar crypto untuk tumbuh lebih stabil, bahkan dalam iklim kebijakan yang menantang.
Adopsi blockchain di sektor keuangan makin luas. Di tengah risiko tarif global, teknologi ini dipandang sebagai solusi efisiensi dan transparansi lintas batas.
Stablecoin seperti USDC dan USDT semakin diminati sebagai alternatif stabil dalam portofolio crypto, terlebih saat ekonomi global dipenuhi ketidakpastian.
Altcoin dengan fundamental kuat seperti Solana, Cardano, dan Polygon tetap jadi incaran investor yang melihat potensi jangka panjang di luar sekadar spekulasi.
Kendati ada tantangan dari sisi kebijakan global, optimisme terhadap crypto terus tumbuh. Banyak pihak melihat aset digital akan memainkan peran sentral dalam sistem keuangan global masa depan.