Tiga Tahun Bungkam, Eks Pegawai PT Kangean Energy Akhirnya Bongkar Dugaan Pelecehan Seksual

- Wartawan

Jumat, 9 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP – Setelah bertahun-tahun memilih diam, seorang mantan pegawai PT Kangean Energy Indonesia (KEI) berinisial RJR akhirnya membongkar dugaan pelecehan seksual yang dialaminya saat bertugas di Pulau Pagerungan, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, pada 2022.

Kasus ini pertama kali terungkap lewat unggahan video di akun TikTok @imalonehereee227. Dalam video tersebut, RJR menceritakan bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual oleh rekan kerja berinisial YA, yang saat itu menjabat sebagai akuntan pajak perusahaan.

“Dia bilang akan menghancurkan karier saya kalau saya buka mulut,” ujar RJR dalam videonya.

“Saya trauma berat. Saya masih bisa merasakan tangan yang menyentuh saya paksa,” lanjutnya.

RJR mengungkapkan bahwa setelah kejadian, ia langsung melapor ke atasan dan pihak manajemen perusahaan.

Namun, bukannya mendapat perlindungan, ia justru ditekan untuk tidak membicarakan kasus tersebut ke pihak luar. Rasa takut semakin menjadi ketika teror juga menyasar keluarganya.

“Ayah saya sampai masuk rumah sakit karena stres diteror. Kami benar-benar ketakutan,” ungkap RJR.

Trauma Mendalam, Ancaman Bunuh Diri

RJR mengaku menderita depresi berat selama tiga tahun terakhir. Dalam videonya, ia mengaku sempat berpikir untuk mengakhiri hidup karena tidak kuat menghadapi tekanan psikologis dan trauma berkepanjangan.

Meski begitu, keberaniannya untuk berbicara ke publik muncul karena ia merasa sudah tidak bisa lagi memendam kebenaran.

“Saya tidak takut lagi. Dia sudah merenggut kehormatan saya,” ucapnya tegas.

Pelecehan di Dunia Kerja Masih Rentan Ditutupi

Kasus ini menjadi cerminan bahwa dugaan pelecehan seksual di lingkungan kerja, khususnya di sektor migas dan energi, masih kerap ditutupi atau tidak mendapat penanganan yang semestinya.

Banyak korban memilih bungkam karena takut kehilangan pekerjaan atau disudutkan secara sosial.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas
Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Ketua DPRD Sumenep Naik Penyidikan?
Pengacara Ayaturrahman SH Somasi R. Dhimas Arif Dwi Atmojo, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 2,7 M
Warga Pandan Geram, Nama Desa Dibawa-bawa dalam Aksi Blokade PT Garam
Warga Pandan Geram, Nama Desa Dibawa-bawa dalam Aksi Blokade PT Garam

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Jumat, 20 Juni 2025 - 12:39 WIB

Dari Tamansiswa ke Tamansiksa: Saat Mahasiswa UST Tak Lagi Bebas

Jumat, 20 Juni 2025 - 10:35 WIB

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Senin, 16 Juni 2025 - 14:50 WIB

Dugaan Pemerasan yang Melibatkan Ketua DPRD Sumenep Naik Penyidikan?

Minggu, 15 Juni 2025 - 10:05 WIB

Pengacara Ayaturrahman SH Somasi R. Dhimas Arif Dwi Atmojo, Terkait Dugaan Penipuan dan Penggelapan 2,7 M

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB