Proyek Ratusan Juta Disorot, Kades Prenduan Tantang Pembuktian

- Wartawan

Minggu, 20 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP – Sebuah proyek infrastruktur di Desa Prenduan, Kecamatan Pragaan, Sumenep, kini menjadi perhatian publik setelah ditemukan adanya tanda-tanda kerusakan meski baru rampung beberapa bulan lalu.

Proyek yang menelan anggaran hingga Rp700 juta itu dipertanyakan kualitas dan pelaksanaannya, Minggu (20/4).

Dana tersebut berasal dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemerintah Provinsi Jawa Timur, yang disalurkan melalui mekanisme Pokok-pokok Pikiran (Pokir) oleh anggota DPRD Jatim, H. Zainal Abidin dari Fraksi Partai Demokrat.

Dua kegiatan fisik yang dikerjakan adalah pengaspalan dan rabat beton di lingkungan desa.

Namun belakangan, muncul laporan dari warga yang menyebutkan adanya retakan dan pengikisan aspal di beberapa titik.

Salah satu narasumber mengklaim bahwa pihaknya telah meninjau langsung lokasi proyek dan menemukan ketidaksesuaian antara hasil kerja dan spesifikasi teknis.

“Kami telah melakukan investigasi dan menemukan indikasi ketidaksesuaian spesifikasi pekerjaan. Sangat disayangkan, aspal yang baru beberapa bulan sudah terlihat terkikis,” ujarnya prihatin.

Narasumber itu juga menyinggung kemungkinan tumpang tindih pelaporan penggunaan anggaran, mengingat pelaksanaan proyek ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Dana Desa. Ia mendorong aparat penegak hukum agar segera turun melakukan penyelidikan menyeluruh.

Kepala Desa Buka Suara

Menanggapi isu tersebut, Kepala Desa Prenduan, Eko Wahyudi, tak tinggal diam. Ia menyatakan bahwa kondisi jalan yang sedikit rusak bukan karena kesalahan teknis, melainkan faktor alam saat pelaksanaan.

“Memang ada aspal yang terkikis air sedikit, tapi yang namanya pekerjaan tidak ada yang sempurna. Kalau mau minta yang sempurna, tidak ada, Mas, karena yang sempurna hanya milik Allah,” kilah Kades Eko.

Ia menilai kekhawatiran masyarakat bisa terjawab dengan meninjau langsung kondisi lapangan, sekaligus membuktikan bahwa proyek tetap dalam batas mutu yang wajar.

“Sampaikan ke narasumbernya agar supaya mengecek langsung, karena tidak ada kerusakan,” tegasnya.

Pengawasan Ketat Jadi Kunci

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan menyeluruh terhadap proyek-proyek desa yang menggunakan dana publik.

Transparansi dan akuntabilitas harus menjadi prinsip utama dalam pelaksanaan pembangunan agar tidak menimbulkan kecurigaan publik.

Saat kepercayaan rakyat dipertaruhkan, setiap rupiah anggaran wajib dipastikan berdampak nyata. Jangan sampai proyek desa hanya menjadi simbol formalitas pembangunan tanpa mutu.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Senin, 16 Juni 2025 - 16:38 WIB

Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI

Senin, 16 Juni 2025 - 14:03 WIB

Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB