Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) setujui rencana kebijakan Presiden Prabowo Subianto untuk merelokasi pemindahan penjara lapas, dari yang sebelumnya berada di kawasan strategis kota ke daerah yang sangat terpencil di desa.
Maruarar Sirait akrap disapa Ara Menteri PKP menegaskan kawasan yang dulunya penjara itu nantinya dialihfungsikan menjadi kawasan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Itulah pikiran cerdas dari Presiden Prabowo yang (berencana) memindahkan penjara-penjara yang strategis di kota buat perumahan,” kata Ara seperti dilansir dari Antaranews, di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya, Presiden sudah menghubunginya secara langsung untuk membahas langkah pemindahan penjara, sebagai wujud keberpihakan negara terhadap rakyat yang membutuhkan akses terhadap hunian layak.
“Masa penjahat dibuat tidurnya nyenyak, ya nggak? Pak Prabowo sudah telpon saya. ‘Ara kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara keluar kota, biar dibesuknya susah’,” katanya seraya menirukan intruksi presiden.
Selain itu Ara juga menyebut bahwa kebutuhan perumahan saat ini terus meningkat, terutama di kota-kota besar, yang lahannya semakin terbatas.
Untuk melaksanakan rencana itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), untuk kemudian memetakan lokasi-lokasi penjara dimana saja yang siap dialihfungsikan dan merencanakan lokasi baru yang jauh dari pusat kota.
Menurutnya, lokasi baru penjara harus terpencil agar mempersulit akses komunikasi narapidana dan mengurangi risiko kabur, sekaligus memberi ruang lebih luas bagi pembangunan kota yang terencana.
“Kita bikin agak jauh, biar besuknya susah dan jangan kabur dari penjara. Enak nanti bisa masuk hotel, berlagak sakit,” ucapnya.
Kendati demikian, Ara belum menyebutkan secara rinci dimana saja titik penjara yang akan dialihfungsikan menjadi perumahan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo berniat membangun penjara di pulau terpencil agar dapat membuat para koruptor yang telah menyengsarakan rakyat bisa merasakan efek jera karena tidak bisa kabur.
“Saya juga akan sisihkan dana buat penjara di suatu tempat yang terpencil mereka nggak bisa keluar. Kita akan cari pulau, kalau mereka keluar biar ketemu sama (ikan) hiu,” tandasnya.