Kurang Menarik, Wisata Pantai Lombang Sumenep Dikeluhkan Pengunjung

- Wartawan

Sabtu, 5 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto : Doc. Istimewa) Distinasi Wisata Lombang

(Foto : Doc. Istimewa) Distinasi Wisata Lombang

TIMES IN, Sumenep Salah satu destinasi wisata Pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, dikeluhkan para pengunjung yang berliburan. Pasalnya, dipantai itu dinilai tidak ada perubahan yang cenderung menarik minat pengunjung.

Hal itu dikatakan oleh salah satu pengunjung asal Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, Kabupaten Sumenep, Alif mengaku perkembangan di wisata ujung timur Pulau Madura ini stagnan. Wisata itu dinilai tidak ada tanda-tanda yang menarik perhatian para wisatawan.

” Pemandangannya tetap saja seperti ini. Tidak ada perubahan yang menarik para pengunjung,” ujar Alif. Jumat (4/4/2025)

Alif mengatakan terkahir kali berkunjung ke pantai pohon cemara ini pada tahun 2018. Namun hingga tahun 2025 pantainya tetap seperti itu-itu saja. Akibatnya, para pengunjung merasa bosan dan jenuh.

“Ya jelas jenuh, saya sekitar 6 tahunan tidak kesini ternyata setelah kesini mashh saja tetap tidak perubahan.soal pemandangan tetap saja yang dipertontonkan adalah pohon cemara dan perahu yang berlayar,” paparnya.

Menurutnya, lanjut Alif, wisata pantai lombang ini bisa ramai ketika momen lebaran saja. Artinya ketika sudah hari-hari biasa wisata ini sepi atau kurang minat pengunjung. Hal ini sangat disayangkan sekali karena potensi alamnya sangat mendukung, namun cara pengelolaan dinilai kurang spesifik.

“Potensi alam dan budayanya yang berlimpah kenapa harus jadi keluhan seperti ini. Harusnya cara pengelolaannya lebih difokuska lagi,” tuturnya.

Harusnya, masih dengan Alif, melihat dari hal kecil saja yaitu tentang perawatan jalan yang ada didalam pantaiya terlihat banyak yang rusak terkesan tidak terurus.

“Jalan pafing ini banyak yang rusak seakan-akan tidak terurus, arusnya itu kan segera dilakukan pembenahan. Minimal perawatan lah,” tuturnya

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Senin, 16 Juni 2025 - 16:38 WIB

Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI

Senin, 16 Juni 2025 - 14:03 WIB

Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB