Kadinsos Sumenep Bantah Dugaan Korupsi Pengadaan Sembako Bansos 2023

- Wartawan

Senin, 5 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Sosial P3A Sumenep, Drs. Mustangin, M.Si. (Foto: Doc. Istimewa)

Kepala Dinas Sosial P3A Sumenep, Drs. Mustangin, M.Si. (Foto: Doc. Istimewa)

SUMENEP – Dugaan korupsi dalam pengadaan sembako untuk program bantuan sosial (bansos) tahun 2023 di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep kembali mencuat setelah sorotan tajam dari organisasi Dear Jatim.

Kepala Dinas Sosial P3A Sumenep, Drs. Mustangin, M.Si., membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan langkah-langkah yang sudah diambil untuk memastikan transparansi dalam program bansos, Senin (5/5).

Tidak Ada Pemborosan Anggaran

Dalam klarifikasinya, Mustangin menegaskan bahwa seluruh program bansos yang dijalankan pada tahun 2023 telah melalui pemeriksaan rutin oleh Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dalam laporan BPK yang diterima, tidak ditemukan adanya indikasi pemborosan anggaran atau rekomendasi pengembalian dana.

“Kalau sudah LPPD itu, sudah melalui pemeriksaan reguler dari Inspektorat dan BPK. Dalam laporan BPK itu tidak ada kata pemborosan dan rekomendasi pengembalian,” jelas Mustangin, menanggapi temuan yang diungkap oleh Dear Jatim, kepada TimesIN.

Rekomendasi BPK: Pentingnya Kewaspadaan pada Aturan Pajak

Mustangin juga menanggapi temuan lain dalam laporan BPK yang menyarankan agar OPD lebih jeli dalam memahami dan mengikuti aturan-aturan terkait pajak.

“Namun yang ada dalam laporan BPK, OPD hanya diminta untuk jeli melihat aturan-aturan tentang pajak,” tambahnya.

Menanggapi sorotan soal perpajakan dalam laporan keuangan, dirinya mengakui adanya kekurangan dalam pemahaman aturan perpajakan di internal organisasi.

Ia menjelaskan bahwa kesalahan bukan terletak pada kelalaian pembayaran, melainkan pada ketidaktelitian dalam menafsirkan regulasi yang berlaku.

“Terkait pajak yang sudah terlajur dibayar itu, dalam temuan BPK disebut bahwa OPD kurang jeli dalam membaca aturan pajak. Namun, kwitansi pembayaran pajak sudah dibayarkan. Makanya itu tadi rekomendasi BPK, kita kurang jeli,” ungkapnya.

Bantahan Pembelian di Atas HET dalam Pengadaan Sembako 2023

Salah satu isu yang juga menjadi sorotan adalah dugaan pembelian sembako di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pada pengadaan sembako 2023.

Mustangin dengan tegas membantah tuduhan tersebut, ia mengatakan jika hal tersebut benar adanya maka pasti hal tersebut sudah termuat dalam laporan BPK

“Kalau soal pembelian di atas HET itu tidak ada, seperti yang saya sampaikan tadi. Jikan memang ada pembelian itu (di atas HET) maka pasti itu masuk dalam temuan BPK,” tambahnya, menegaskan bahwa setiap pembelian dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

 

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Kadinsos Sumenep Bantah Dugaan Korupsi Pengadaan Sembako Bansos 2023

- Wartawan

Senin, 5 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Sosial P3A Sumenep, Drs. Mustangin, M.Si. (Foto: Doc. Istimewa)

Kepala Dinas Sosial P3A Sumenep, Drs. Mustangin, M.Si. (Foto: Doc. Istimewa)

SUMENEP – Dugaan korupsi dalam pengadaan sembako untuk program bantuan sosial (bansos) tahun 2023 di Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Sumenep kembali mencuat setelah sorotan tajam dari organisasi Dear Jatim.

Kepala Dinas Sosial P3A Sumenep, Drs. Mustangin, M.Si., membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan langkah-langkah yang sudah diambil untuk memastikan transparansi dalam program bansos, Senin (5/5).

Tidak Ada Pemborosan Anggaran

Dalam klarifikasinya, Mustangin menegaskan bahwa seluruh program bansos yang dijalankan pada tahun 2023 telah melalui pemeriksaan rutin oleh Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dalam laporan BPK yang diterima, tidak ditemukan adanya indikasi pemborosan anggaran atau rekomendasi pengembalian dana.

“Kalau sudah LPPD itu, sudah melalui pemeriksaan reguler dari Inspektorat dan BPK. Dalam laporan BPK itu tidak ada kata pemborosan dan rekomendasi pengembalian,” jelas Mustangin, menanggapi temuan yang diungkap oleh Dear Jatim, kepada TimesIN.

Rekomendasi BPK: Pentingnya Kewaspadaan pada Aturan Pajak

Mustangin juga menanggapi temuan lain dalam laporan BPK yang menyarankan agar OPD lebih jeli dalam memahami dan mengikuti aturan-aturan terkait pajak.

“Namun yang ada dalam laporan BPK, OPD hanya diminta untuk jeli melihat aturan-aturan tentang pajak,” tambahnya.

Menanggapi sorotan soal perpajakan dalam laporan keuangan, dirinya mengakui adanya kekurangan dalam pemahaman aturan perpajakan di internal organisasi.

Ia menjelaskan bahwa kesalahan bukan terletak pada kelalaian pembayaran, melainkan pada ketidaktelitian dalam menafsirkan regulasi yang berlaku.

“Terkait pajak yang sudah terlajur dibayar itu, dalam temuan BPK disebut bahwa OPD kurang jeli dalam membaca aturan pajak. Namun, kwitansi pembayaran pajak sudah dibayarkan. Makanya itu tadi rekomendasi BPK, kita kurang jeli,” ungkapnya.

Bantahan Pembelian di Atas HET dalam Pengadaan Sembako 2023

Salah satu isu yang juga menjadi sorotan adalah dugaan pembelian sembako di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pada pengadaan sembako 2023.

Mustangin dengan tegas membantah tuduhan tersebut, ia mengatakan jika hal tersebut benar adanya maka pasti hal tersebut sudah termuat dalam laporan BPK

“Kalau soal pembelian di atas HET itu tidak ada, seperti yang saya sampaikan tadi. Jikan memang ada pembelian itu (di atas HET) maka pasti itu masuk dalam temuan BPK,” tambahnya, menegaskan bahwa setiap pembelian dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.

 

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Senin, 16 Juni 2025 - 16:38 WIB

Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI

Senin, 16 Juni 2025 - 14:03 WIB

Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB