Heboh Dugaan Penyimpangan Bantuan di Sogian, Pernyataan Kades Kontra dengan Pengakuan Warga

- Wartawan

Senin, 26 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Klarifikasi kades Sogian prohal dugaan penyimpangan bantuan kontradiktif dengan pengakuan warga.

Klarifikasi kades Sogian prohal dugaan penyimpangan bantuan kontradiktif dengan pengakuan warga.

SUMENEP –Suasana Desa Sogian, Kecamatan Ambunten, kembali memanas. Dugaan penyimpangan anggaran bantuan yang menyeret nama salah satu aparatur desa memunculkan kegaduhan di kalangan warga, Senin (26/5).

Kepala Desa Sogian, H. Arifin, akhirnya buka suara dan menepis semua tuduhan, yang dianggapnya tidak menggambarkan fakta di lapangan.

Arifin menyebut, seluruh proses pencairan bantuan telah dijalankan sesuai aturan yang berlaku. Ia bahkan meluruskan pemberitaan yang menyebut dana tersebut disalurkan melalui BPRS Bhakti Sumekar.

“Yang harus dikoreksi, bahwa bantuan tersebut, Mas, pencairannya tidak melalui BPRS seperti info yang beredar di bawah. Akan tetapi melalui Bank Jatim,” tegasnya kepada media.

Kades yang akrab disapa Arifin itu juga menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan musyawarah sebelum bantuan disalurkan ke warga.

Menurutnya, karena bentuk bantuan berupa barang—seperti kompor dan blender—maka pihak desa terlebih dahulu menawarkan pilihan kepada penerima. “Ada kompor, blender, dan lain-lain. Jadi kami sudah tawarkan itu di awal sebelum distribusi,” katanya.

Tak hanya itu, Arifin juga membantah tegas isu pemotongan oleh aparat desa. “Jadi soal narasi yang berkembang, soal salah satu perangkat di sini yang melakukan pemotongan atau apapun yang berbau pelanggaran, itu tidak benar,” tandasnya.

Namun pernyataan tersebut justru berseberangan dengan pengakuan salah satu warga penerima bantuan. Warga berinisial G mempertanyakan mengapa bantuan yang sudah diterimanya tiba-tiba diminta kembali oleh oknum. “Saya dapat bantuan, Mas. Tapi kok diminta lagi ya?” ungkap G dengan nada heran.

Cerita serupa datang dari A, warga lain yang juga tercatat sebagai penerima bantuan. Tidak seperti G yang masih mencoba menyimpan kecewa, A justru tak bisa menyembunyikan amarahnya. Nada suaranya meninggi saat menceritakan ulang kejadian yang ia alami.

“Iya, Mas. Bantuan itu langsung diminta oleh oknum perangkat desa setelah serah terima. Nggak masuk akal!” serunya.

Sampai berita ini ditulis, pihak Bank Jatim belum memberikan keterangan resmi terkait jalur penyaluran bantuan dari desa tersebut.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Senin, 16 Juni 2025 - 16:38 WIB

Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI

Senin, 16 Juni 2025 - 14:03 WIB

Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB