Balai Besar KSDA Jawa Timur Gelar Patroli Keanekaragaman Hayati di Pulau Bawean

- Wartawan

Kamis, 13 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balai Besar KSDA Jawa Timur melalui Tim RKW 10 Pulau Bawean menggelar patroli keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa (SM) Pulau Bawean.

Balai Besar KSDA Jawa Timur melalui Tim RKW 10 Pulau Bawean menggelar patroli keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa (SM) Pulau Bawean.

Surabaya – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur melalui Tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) 10 Pulau Bawean menggelar patroli keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa (SM) Pulau Bawean.

Patroli ini dilakukan di dua lokasi utama, yakni kawasan Gunung Malang dan kawasan Elat-Elatan Blok Gunung Besar, Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik.

Pengendali Ekosistem Hutan Muda Balai Besar KSDA Jawa Timur, Fajar Dwi Nur Aji, Selasa (11/2/2025), mengatakan bahwa patroli ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem serta mendukung penelitian mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang berlangsung pada 10 Februari 2025.

Salah satu fokus utama tim adalah mencari jejak Babi Kutil Bawean (Sus blouchi), spesies langka yang hanya ditemukan di Pulau Bawean, selain Rusa Bawean (Axis kuhlii).

“Dalam patroli ini, tim menemukan jejak kaki samar di tanah basah, bekas kubangan, serta bongkahan tanah yang terangkat, yang menjadi indikasi keberadaan Babi Kutil Bawean. Namun, populasi spesies ini diperkirakan terus menurun,” ujar Fajar.

Selain Babi Kutil Bawean, tim juga mengamati keberadaan satwa endemik lainnya. Seekor Elang Bawean (Spilornis baweanus) terlihat melintas di langit, sementara beberapa burung seperti Raja Udang Punggung Merah (Ceyx rufidorsa), Cinenen Kelabu (Orthotomus ruficeps), Madu Sriganti (Cinnyris jugularis), dan Merbah Belukar (Pycnonotus plumosus) terpantau di antara ranting pepohonan. Tim juga menemukan anggrek Cymbidium yang tumbuh di bawah naungan pohon Gondang (Ficus variegata), Jati (Tectona grandis), dan Tanjang Gunung (Garcinia celebica).

Fajar menambahkan bahwa patroli kali ini tidak menemukan indikasi perburuan liar atau perambahan hutan. Namun, tekanan terhadap habitat alami tetap menjadi ancaman serius bagi kelestarian flora dan fauna di Pulau Bawean.

“Upaya konservasi harus terus dilakukan karena jika tidak, spesies-spesies langka ini bisa punah dan hanya tinggal dalam catatan sejarah,” tegasnya.

Pulau Bawean masih menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, namun tantangan konservasi terus meningkat. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian ekosistem di kawasan ini. (jal)

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Balai Besar KSDA Jawa Timur Gelar Patroli Keanekaragaman Hayati di Pulau Bawean

- Wartawan

Kamis, 13 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balai Besar KSDA Jawa Timur melalui Tim RKW 10 Pulau Bawean menggelar patroli keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa (SM) Pulau Bawean.

Balai Besar KSDA Jawa Timur melalui Tim RKW 10 Pulau Bawean menggelar patroli keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa (SM) Pulau Bawean.

Surabaya – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jawa Timur melalui Tim Resort Konservasi Wilayah (RKW) 10 Pulau Bawean menggelar patroli keanekaragaman hayati di Suaka Margasatwa (SM) Pulau Bawean.

Patroli ini dilakukan di dua lokasi utama, yakni kawasan Gunung Malang dan kawasan Elat-Elatan Blok Gunung Besar, Desa Bululanjang, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik.

Pengendali Ekosistem Hutan Muda Balai Besar KSDA Jawa Timur, Fajar Dwi Nur Aji, Selasa (11/2/2025), mengatakan bahwa patroli ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem serta mendukung penelitian mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yang berlangsung pada 10 Februari 2025.

Salah satu fokus utama tim adalah mencari jejak Babi Kutil Bawean (Sus blouchi), spesies langka yang hanya ditemukan di Pulau Bawean, selain Rusa Bawean (Axis kuhlii).

“Dalam patroli ini, tim menemukan jejak kaki samar di tanah basah, bekas kubangan, serta bongkahan tanah yang terangkat, yang menjadi indikasi keberadaan Babi Kutil Bawean. Namun, populasi spesies ini diperkirakan terus menurun,” ujar Fajar.

Selain Babi Kutil Bawean, tim juga mengamati keberadaan satwa endemik lainnya. Seekor Elang Bawean (Spilornis baweanus) terlihat melintas di langit, sementara beberapa burung seperti Raja Udang Punggung Merah (Ceyx rufidorsa), Cinenen Kelabu (Orthotomus ruficeps), Madu Sriganti (Cinnyris jugularis), dan Merbah Belukar (Pycnonotus plumosus) terpantau di antara ranting pepohonan. Tim juga menemukan anggrek Cymbidium yang tumbuh di bawah naungan pohon Gondang (Ficus variegata), Jati (Tectona grandis), dan Tanjang Gunung (Garcinia celebica).

Fajar menambahkan bahwa patroli kali ini tidak menemukan indikasi perburuan liar atau perambahan hutan. Namun, tekanan terhadap habitat alami tetap menjadi ancaman serius bagi kelestarian flora dan fauna di Pulau Bawean.

“Upaya konservasi harus terus dilakukan karena jika tidak, spesies-spesies langka ini bisa punah dan hanya tinggal dalam catatan sejarah,” tegasnya.

Pulau Bawean masih menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, namun tantangan konservasi terus meningkat. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga kelestarian ekosistem di kawasan ini. (jal)

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Senin, 16 Juni 2025 - 16:38 WIB

Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI

Senin, 16 Juni 2025 - 14:03 WIB

Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB