SUMENEP – Aliansi Penyelamat Masyarakat Sumenep (APMS) menggelar aksi protes di depan Kantor Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep, Jumat (13/6).
Dalam aksi ini, APMS menyoroti dugaan penyimpangan pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang mereka nilai penuh masalah.
Koordinator APMS, Dedy, menyampaikan orasi dengan suara lantang di hadapan massa aksi. Ia menilai kinerja Disperkimhub sangat buruk dalam proses verifikasi dan pengawasan di lapangan.
“Mereka itu tidak bekerja! Penyimpangan di lapangan terjadi karena Disperkimhub tidak serius melakukan pengawasan,” tegas Dedy.
Menurutnya, tim verifikasi Disperkimhub membiarkan pelaksanaan bantuan BSPS berjalan tanpa pengawasan di lapangan.
Kepala Disperkimhub Turun Temui Massa, Janji Evaluasi
Kepala Disperkimhub, Yayak Nurwahyudi, akhirnya menemui massa aksi. Ia menerima aspirasi peserta unjuk rasa dan menjanjikan langkah tegas di internal dinas.
“Kami akan mengevaluasi tim verifikasi. Ini menjadi perhatian serius bagi kami,” ujar Yayak saat menyambut massa aksi di halaman kantor.
Yayak mengakui perlunya pembenahan dalam pelaksanaan program BSPS agar tidak lagi menimbulkan polemik di masyarakat.
APMS Tolak Alasan Disperkimhub, Ancam Gelar Aksi Susulan
Meski kepala dinas menyampaikan komitmen untuk mengevaluasi, APMS tetap mencium adanya indikasi pengalihan tanggung jawab. Dedy menyebut pernyataan itu sebagai cara Disperkimhub melepaskan diri dari tanggung jawab.
“Persoalan ini sudah terjadi. Jangan sampai Disperkimhub buang badan. Kami akan terus mengawal kasus ini sampai tuntas,” tegas Dedy.
APMS berjanji tidak akan berhenti sampai pihak-pihak yang bertanggung jawab benar-benar ditindak.
Mereka juga menyampaikan ancaman akan kembali menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih besar jika tidak ada tindak lanjut konkret dari pemerintah daerah.
“Kami siap turun lagi dengan kekuatan yang lebih besar di aksi jilid dua,” pungkasnya.