SUMENEP,Zero.co.id – Penanganan kasus pemerasan yang melibatkan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kabupaten Sumenep menuai apresiasi atas respons cepat dan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Polres Sumenep. Namun, di sisi lain, hal ini juga menimbulkan pertanyaan besar terkait lambannya penanganan kasus serupa yang diduga melibatkan oknum Ketua DPRD Kabupaten Sumenep.(30/05/2025)
M. Ferdi Dwi Hidayat, salah satu aktivis di Sumenep, menyuarakan keprihatinannya atas perbedaan mencolok dalam penanganan kedua kasus ini. “Respons Polres Sumenep dalam kasus pemerasan oleh oknum LSM sangat luar biasa, bahkan sampai melakukan OTT,” ujar Ferdi. “Akan tetapi, ini juga menjadi pertanyaan besar terhadap Polres Kabupaten Sumenep dalam melakukan penanganan kasus yang dilakukan oleh oknum Ketua DPRD Kabupaten Sumenep, yang sampai saat ini kasus tindakan pemerasan terhadap tiga mucikari yang berlokasi di Kecamatan Ambunten tidak menemukan titik terang, bahkan lamban dalam menangani kasus ini.”
Ferdi secara tegas menduga adanya praktik tebang pilih dalam penanganan perkara oleh Polres Sumenep. “Saya menduga Polres Kabupaten Sumenep ini tebang pilih dalam menangani perkara. Apakah Polres Sumenep takut untuk mengungkap kasus pemerasan yang dilakukan oleh oknum Ketua DPRD Sumenep ini?” tanyanya.
Dalam pernyataannya, Ferdi menekankan pentingnya prinsip keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Saya berharap Satreskrim jangan pandang bulu dalam menangani kasus tindak pidana, sehingga kita selaku masyarakat tidak menilai hukum tajam ke bawah tumpul ke atas,” pungkas Ferdi.
Hingga berita ini diterbitkan, pewarta dari zero.co.id telah berupaya menghubungi Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti S, S.H, melalui sambungan telepon, namun belum mendapatkan respon.
Penulis : Imam R