BANDUNG – Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Barat menyuarakan kekecewaannya terhadap Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, Yuke Mauliani.
Ketua Dekopinwil Jabar, Nurodi, menilai sikap Kadis Koperasi UK tersebut bisa menghambat jalannya program nasional Koperasi Desa Merah Putih yang tengah digaungkan pemerintah pusat.
Menurut Nurodi, pihaknya telah mengajukan surat resmi kepada Kadis Koperasi Jabar sejak 7 April 2025 untuk melakukan audiensi. Namun, hingga kini belum ada pertemuan yang terjadi secara layak.
“Surat kami kirim ke ibu Kadis (Yuke Mauliani) pada tanggal 7 April 2025, dan kami sudah dihubungi oleh sekretarisnya kapan bertemunya,” kata Nurodi, Kamis (8/5/2025).
Ironisnya, saat mereka datang sesuai jadwal yang dijanjikan, sambutan yang diterima justru mengecewakan.
“Tidak ada penjelasan sepatah katapun. Kami ini sepertinya tidak dianggap,” tegas Nurodi.
Berencana Laporkan Kadis Koperasi
Kejadian ini membuat Nurodi berencana melaporkan langsung kepada Ketua Umum Dekopin, Bambang Haryadi, yang juga merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra.
“Kami akan melaporkan kejadian ini kepada ketua umum karena kami datang ke sini atas perintah beliau. Selain menjabat sebagai Ketua Umum Dekopin, Pak Bambang Hariyadi merupakan anggota DPR RI Fraksi Gerindra,” tambahnya.
Nurodi bersama jajaran Dekopinwil dan beberapa ketua Dekopinda di Jawa Barat datang untuk membahas implementasi Koperasi Desa Merah Putih – program strategis yang melibatkan kolaborasi antara pusat dan daerah.
Ia menilai, perlakuan yang diterima justru menjadi indikasi lemahnya komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kemajuan koperasi.
“Kami ingin memberitahu hasil riset dan penelitian kami tentang Koperasi Desa Merah Putih dan mendiskusikan dengan beliau (Yuke Mauliani) sebelum bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM),” jelasnya.
Sulit Ditemui
Bahkan, menurut Nurodi, bertemu dengan Gubernur Jabar jauh lebih mudah daripada menemui Kadis Koperasi UK Jabar.
Senada, Ketua Dekopin Kota Bandung, Paul Harol, juga mengecam perlakuan yang dianggap arogan dari Kadis Koperasi UK Jabar.
“Seakan-akan dia ingin menunjukkan ke masyarakat, ini loh saya lebih hebat dari Presiden dan Gubernur Jawa Barat,” ucap Paul.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Dekopin Bidang Komunikasi Publik dan Sosialisasi, Teguh Eko Prastyono, menyayangkan sikap Kadis Koperasi yang dinilai tidak profesional. Ia menilai, seharusnya Yuke bisa mendelegasikan tugas jika memang sedang sibuk.
“Beliau kan punya wakil, punya staf, kalau ada kesibukan lain yang membuat dirinya tidak dapat menemui pengurus Dekopinwil Jabar bisa tugaskan wakilnya untuk menggantikan dirinya. Dan dia nanti menerima hasil pertemuan,” kata Gus TEP, sapaan akrabnya.
“Apalagi rencana pertemuan ini sudah dijadwalkan sebelumnya, kok perilakunya seperti itu,” tambahnya.
Ia berharap Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, turut mengevaluasi kinerja pejabat di bawahnya, termasuk Kadis Koperasi UK Jabar.
“Mungkin ini bisa jadi bahan evaluasi Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi mengenai kinerja dan perilaku bawahannya,” pungkas Eko.