DPD KNPI Sumenep Gelar FGD Kopdes Merah Putih, Ini Tujuannya!

- Wartawan

Kamis, 5 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Momen DPD KNPI Sumenep saat menggelar FGD Kopdes Merah Putih.

Momen DPD KNPI Sumenep saat menggelar FGD Kopdes Merah Putih.

SUMENEP – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Sumenep menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Koperasi Merah Putih, yang menyoroti pentingnya semangat gotong royong sebagai roh dari koperasi desa (kopdes) di bawah naungan Merah Putih, Rabu (4/6).

Acara ini menghadirkan dua sosok penting dari lingkaran birokrasi: Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep. Keduanya sama-sama menyoroti satu hal yang kerap dilupakan: gotong royong sebagai nyawa koperasi.

“Roh dari Koperasi Merah Putih adalah gotong royong. Tanpa semangat itu, koperasi akan kehilangan arah dan maknanya,” ucap Kepala Dinas Koperasi, Moh. Ramli, dengan nada tegas.

Pernyataan itu bukan tanpa sebab. Di banyak desa, koperasi kerap berjalan setengah hati. Sekadar formalitas. Padahal, kata dia, koperasi seharusnya jadi wadah kolektif yang mampu mendorong kemandirian ekonomi warga desa.

Kolaborasi Jadi Kunci

Dari sisi lain, Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, AP., M.Si, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak. Pemerintah desa, pemuda, masyarakat umum hingga lembaga-lembaga pendamping harus turun tangan. Tidak bisa jalan sendiri-sendiri.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu pihak. Semua harus terlibat – dari perencanaan, pengelolaan hingga pengawasan,” tegasnya.

Di sisi lain, Ketua DPD KNPI Sumenep menyampaikan harapannya agar forum ini menjadi batu loncatan gerakan koperasi baru yang berbasis nilai-nilai kebangsaan dan semangat gotong royong.

“Kami ingin koperasi tidak hanya hidup di atas kertas, tapi benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi rakyat di desa,” katanya.

Komitmen Bersama, Langkah Nyata

Diskusi ditutup dengan komitmen bersama: memperkuat jaringan kopdes (koperasi desa) dengan pendekatan yang membumi—kolaboratif, berbasis potensi lokal, dan berpijak kuat pada nilai gotong royong.

Sebuah langkah kecil, tapi bisa jadi awal dari pergerakan besar. Di tengah derasnya arus zaman, kopdes bisa menjadi jangkar ekonomi desa—asal dikelola dengan hati, semangat, dan keberanian untuk berubah.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Senin, 16 Juni 2025 - 16:38 WIB

Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI

Senin, 16 Juni 2025 - 14:03 WIB

Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB