PAMEKASAN – Setelah insiden pemukulan terhadap Media Officer (MO) Madura United FC di Stadion Gelora Bangkalan pada Sabtu malam (10/5), oknum Polisi Militer (PM) yang terlibat akhirnya menunjukkan itikad baik dengan mendatangi Pamekasan untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Mediasi antara kedua belah pihak berlangsung pada Selasa sore (13/5/) di kantor Pojur, Pamekasan. Dalam pertemuan tersebut, pelaku secara terbuka mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan atas tindakannya.
“Kami sudah memaafkan dan menjadikan insiden ini sebagai pelajaran untuk lebih berhati-hati ke depannya,” ujar Ferdiansyah A, Media Officer Madura United FC.
Ferdiansyah juga menegaskan bahwa pihaknya tidak berniat memperpanjang masalah tersebut, selama pelaku bertanggung jawab dan konsekuensi hukum tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Pelaku menyadari kesalahannya dan siap menerima konsekuensinya. Saya berharap kejadian ini menjadi insiden terakhir agar tidak menimbulkan gesekan lebih besar,” tambahnya.
Insiden ini sempat menarik perhatian publik setelah terekam kamera dan viral di media sosial.
Dengan tercapainya kesepakatan damai, Madura United berharap tidak ada lagi insiden serupa di kemudian hari, demi menjaga keharmonisan antarlembaga dan iklim sepak bola yang sehat di Indonesia.