Pemkab Sumenep Targetkan Pembentukan Koperasi Merah Putih Juni, Suntikan Modal Masih Buram!

- Wartawan

Jumat, 2 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli. (Foto: Doc. Istimewa).

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli. (Foto: Doc. Istimewa).

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep mengebut proses pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) sebagai implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025.

Program yang digadang-gadang mampu memperkuat ekonomi desa ini ditargetkan rampung sebelum akhir Juni 2025, Jum’at (2/5).

Namun, di balik semangat percepatan, muncul tanda tanya besar terkait kepastian bantuan modal dari pemerintah.

Meskipun sempat beredar kabar di media sosial bahwa dana yang disiapkan cukup besar, belum ada konfirmasi resmi yang menyertainya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, mengakui bahwa aturan tertulis mengenai bantuan modal belum tersedia.

“Secara regulasi, pembentukan awal harus dari anggota sendiri. Sebab koperasi itu dari, oleh, dan untuk anggota. Sampai saat ini, belum ada informasi pasti terkait bantuan modal dari pemerintah,” ujarnya, ucapnya kepada TimesIN.

Ia juga menegaskan bahwa pembentukan koperasi harus melalui forum Musyawarah Desa (Musdes), melibatkan kepala desa, perangkat desa, BPD, dan unsur masyarakat lainnya.

“Di awal pembentukan, minimal harus ada 20 orang anggota. Dari jumlah itu, ditetapkan tiga orang pengurus dan tiga pengawas. Jumlah total anggota tidak dibatasi secara maksimal,” jelasnya.

Pemkab Sumenep menargetkan proses ini selesai Juni 2025 karena launching Kopdes Merah Putih direncanakan serentak di 334 desa pada 12 Juli 2025.

“Paling lambat bulan Juni sudah selesai proses pembentukan. Karena target kita launching tanggal 12 Juli,” pungkas Ramli.

Berita Terkait

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk
HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif
Audit Dana Desa Batang-Batang Daya Mulai Diproses Inspektorat Sumenep
Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit
Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI
Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga
Kontroversi Penyelenggaraan Ritmik Madura, Beda Pernyataan DLH dan Panitia
Warga Arjasa Tolak Keras Rencana Survei Migas di Laut Kangean

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:27 WIB

BAKIS Desak Kejari Sumenep Tindaklanjuti Laporan Dugaan Penyelewengan Dana Desa Guluk-Guluk

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:33 WIB

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Belanja RSUD Anwar Dinilai Janggal, Aktivis Minta Segera Audit

Senin, 16 Juni 2025 - 16:38 WIB

Warga Kangean Sumenep Geruduk Kantor Kecamatan, Tolak Survei Migas KEI

Senin, 16 Juni 2025 - 14:03 WIB

Polres Sumenep Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Warga

Berita Terbaru

Eks Ketua DPRD Jawa Timur (Kusnadi)

Hukum

Eks Ketua DPRD Sebut Gubernur Tahu Persis Alur Dana Hibah

Jumat, 20 Jun 2025 - 10:35 WIB

Istimewa

News

HAMD Gandeng BEM FKIP Unisma Gelar Seminar Inspiratif

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:33 WIB