Kasus Dugaan Korupsi Gebyar Batik Pamekasan: Aktivis Tuding Ada Permainan di Inspektorat

Jumat, 6 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam saat hadir dalam road show gebyar batik Pamekasan di Kota Malang.

Foto : Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam saat hadir dalam road show gebyar batik Pamekasan di Kota Malang.

PAMEKASAN, Zero.co.id – Kasus dugaan tindak pidana korupsi pada program Gebyar Batik Pamekasan (GBP) tahun 2022, yang menelan anggaran fantastis Rp1,5 miliar, hingga kini masih diselimuti misteri. Penyelenggaraan yang dimotori oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, meliputi acara di Pendopo Pamekasan, Bromo, hingga Bali, masih menyisakan tanda tanya besar mengenai kejelasan penanganannya.

Sejak menjadi sorotan pada tahun 2022, kasus ini terkesan berjalan lambat. Lambannya penanganan oleh Polres Pamekasan memicu kecurigaan publik, khususnya dari kalangan aktivis, akan adanya pihak-pihak yang melindungi oknum yang diduga terlibat.

A. Faisol, Ketua Dear Jatim, secara terang-terangan menyoroti kinerja Inspektorat Kabupaten Pamekasan yang dinilai tidak serius dan lemah dalam menjalankan tugasnya. “Dengan jawaban yang tidak masuk akal tersebut, kami menilai bahwa Inspektorat Kab. Pamekasan memang tidak pernah serius dan lemah dalam melaksanakan tugas. Sehingga terkesan melindungi oknum yang diduga melakukan tindak pidana korupsi uang APBD dalam program Gebyar Batik Pamekasan,” tegas Faisol setelah melakukan Audiensi ke inspektorat dan berakhir dengan penyegelan kantor Inspektorat Kab. Pamekasan.

BACA JUGA :  Rangkap Jabatan, Rakyat Miskin Tetap di Baris Belakang

Kecurigaan adanya “permainan” di lingkungan Inspektorat Kabupaten Pamekasan semakin menguat. Ketua Dear Jatim menduga proses audit dan investigasi yang berbelit-belit dan lambat mengindikasikan masalah serius. Terlebih lagi, Kepala Inspektorat yang menjabat saat ini, Ach. Faisol, dinilai bermasalah karena sebelumnya pernah tersandung kasus dugaan tindak pidana korupsi mobil sigap.

IMG_20250607_165203
IMG_20250607_165147
IMG_20250607_165122
IMG_20250607_165147
IMG_20250607_165203
previous arrow
next arrow

“Dalam hal ini harus menjadi perhatian khusus oleh Bupati Pamekasan terhadap integritas Ach. Faisol inspektur Inspektorat Kab. Pamekasan. Karena setahu kami, beliau sebelumnya pernah tersandung kasus dugaan tindak pidana korupsi mobil sigap beberapa tahun yang lalu. Jadi menurut kami, Bupati Pamekasan segera pecat dan jangan diposisikan di jabatan strategis di tatanan birokrasi Kab. Pamekasan. Karena apabila tetap dipaksakan dan dipertahankan, khawatir uang negara akan selalu terancam tidak aman,” tegas Faisol, menyoroti urgensi pergantian pimpinan Inspektorat.

BACA JUGA :  Oknum Mahasiswa UNIBA Tersangka Pelecehan Seksual, Mengapa Belum Ditahan?

Desakan juga datang kepada Polres Pamekasan untuk segera menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi Gebyar Batik Pamekasan. Faisol menyatakan bahwa berbagai langkah telah ditempuh untuk mengawal kasus ini, dan selanjutnya akan mendesak Polres Pamekasan untuk segera memunculkan nama-nama tersangka.

“Beberapa langkah sudah kami lakukan dalam mengawal kasus dugaan korupsi Gebyar Batik Pamekasan. Selanjutnya, kami akan mendesak Polres Pamekasan untuk segera menetapkan nama-nama tersangka yang tersandung dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi Gebyar Batik. Apabila dalam waktu dekat Polres Pamekasan tidak segera bertindak menetapkan tersangka dalam kasus yang menjadi atensi publik, kami akan mengambil langkah desakan dengan cara demo ke Mapolres Pamekasan,” ancam Faisol.

BACA JUGA :  Dugaan Penyimpangan Bantuan di Sogian: Kades Bantah, Warga Bersaksi Lain

Sebelumnya, Mantan Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Irawan, pernah menyampaikan bahwa terdapat dua calon tersangka pada kasus dugaan korupsi ini. “Nanti kami akan melakukan gelar perkara kalau akan menaikkan status (dua orang tersebut) menjadi tersangka,” ujar AKBP Jazuli Dani Irawan, sebagaimana dikutip oleh media Klikmadura.id pada 1 Juli 2024.

Berita Terkait

Promotor Musik Nasional Edy Torana Sembelih 3 Ekor Sapi 1,8 Ton dan 2 Ekor Kambing
Miliaran Rupiah Digelontorkan untuk Kebersihan RSUD Anwar, Namun Masih Banyak Keluhan Dari Pasien
Stefano Lilipaly Comeback Timnas dan Langsung Disambut Penuh Cinta Suporter Timnas
Koreografi Gatotkaca “Pecah Tembok China” Meriahkan SUGBK Saat Kumandangkan Indonesia Raya
Gemuruh GBK: Koreografi Suporter Kobarkan Semangat Garuda Lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Tekuk China 1-0 Lewat Gol Romeny di Ujung Babak Pertama
Inspektorat Pamekasan Diduga Lindungi Koruptor APBD: Dear Jatim Tuntut Transparansi Audit Gebyar Batik
Erwin Bebek Terduga Makelar Tanah di Labuan Bajo dengan Bergaya Preman, Pemilik Tanah 3,1 Ha : Tanah Kami Dibongkar Pakai Eksavator

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 06:37

Promotor Musik Nasional Edy Torana Sembelih 3 Ekor Sapi 1,8 Ton dan 2 Ekor Kambing

Jumat, 6 Juni 2025 - 21:59

Miliaran Rupiah Digelontorkan untuk Kebersihan RSUD Anwar, Namun Masih Banyak Keluhan Dari Pasien

Jumat, 6 Juni 2025 - 02:03

Stefano Lilipaly Comeback Timnas dan Langsung Disambut Penuh Cinta Suporter Timnas

Kamis, 5 Juni 2025 - 23:40

Koreografi Gatotkaca “Pecah Tembok China” Meriahkan SUGBK Saat Kumandangkan Indonesia Raya

Kamis, 5 Juni 2025 - 16:33

Gemuruh GBK: Koreografi Suporter Kobarkan Semangat Garuda Lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Berita Terbaru

Foto : Khoirun Nisa., S.Pd., Gr.

Karya Tulis

Eksploitasi Alam dan Degredasi Moral

Sabtu, 7 Jun 2025 - 06:59

Muhammad Sutrisno, Mahasiswa UIN Madura

Karya Tulis

KKN: Antara Pengabdian dan Pura-Pura

Jumat, 6 Jun 2025 - 18:22