SUMENEP, Zero.co.id- Sejak dipimpin oleh Direktur Utama Dr. Erliyati, M.Kes, pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus menjadi sorotan tajam dan memicu keluhan serius dari masyarakat. Berbagai aduan mengemuka, menyoroti mulai dari dugaan diskriminasi terhadap pasien BPJS, sikap perawat yang kurang profesional, hingga penolakan pasien kritis dengan indikasi praktik “orang dalam” dalam penentuan ketersediaan kamar.
Adit salah seorang warga Sumenep, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kurangnya empati dan profesionalisme perawat dalam mengantarkan makanan. “Beberapa oknum perawat ketika mengantarkan makanan kepada pasien tidak diantar ke dalam, hanya ditaruh di luar dengan muka judes,” ujarnya.
Senada, Robet, warga lainnya, secara spesifik menyoroti perbedaan pelayanan yang mencolok bagi pasien pengguna BPJS. “Kalau menggunakan BPJS, kurang pelayanan yang baik bahkan obat untuk pasien terputus,” keluhnya, menguatkan dugaan adanya standar ganda dalam pelayanan kesehatan.
Puncak dari serangkaian keluhan ini diungkapkan oleh seorang warga yang enggan disebutkan namanya, yang menceritakan pengalaman pahit saat membawa pasien dalam kondisi kritis. “Pernah membawa pasien yang kritis, tapi oknum dari pihak RSUD mengatakan kalau ruangannya sudah penuh,” ungkapnya. Yang lebih mengejutkan, ketika warga tersebut mencoba menghubungi kenalannya yang memiliki koneksi di RSUD, respons pihak rumah sakit berubah drastis. “Ketika menelpon salah satu orang yang mempunyai kenalan orang dari RSUD, pihak oknum tersebut langsung menawarkan dan bahkan lengkap dengan BPJSnya,” tambahnya, secara terang-terangan menunjukkan adanya praktik “orang dalam” yang mengindikasikan bahwa alasan kamar penuh hanyalah dalih.
Berbagai keluhan ini menjadi alarm keras bagi manajemen RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep di bawah kepemimpinan Dr. Erliyati, M.Kes. Kualitas pelayanan publik, terutama di sektor kesehatan, seharusnya mengedepankan asas kemanusiaan dan keadilan, tanpa memandang status pasien atau ada tidaknya koneksi.”Ucapnya.
Masyarakat menuntut adanya perbaikan fundamental dan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja jajaran perawat dan staf medis di RSUD dr. H. Moh. Anwar. Transparansi, akuntabilitas, dan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi harus menjadi prioritas utama.
Hingga berita ini diterbitkan, Dr. Erliyati, M.Kes tidak memberikan tanggapan saat dikonfirmasi via telepon Whatapp.
Penulis : Imam R