SUMENEP, Zero.co.id – Alokasi anggaran jumbo untuk layanan kebersihan di RSUD dr. H. Moh. Anwar Kabupaten Sumenep pada Tahun Anggaran 2024 kembali menjadi sorotan. Angka fantastis senilai total lebih dari Rp 2,9 miliar dikucurkan untuk berbagai kebutuhan kebersihan, namun ironisnya, keluhan masyarakat terkait kondisi kebersihan rumah sakit masih saja bermunculan.
Berdasarkan data yang dihimpun Zero.co.id, RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep menganggarkan Rp 1.754.880.000 untuk Layanan Energi Pembersihan, yang mencakup belanja peralatan dengan kualifikasi dan pengalaman sesuai KAK, Plat BHD, Spillkit, Gas Medis, serta Kode K3 Hijau Merah Abu-abu Merah Muda Hitam. Selain itu, terdapat anggaran sebesar Rp 468.000.000 untuk Pengeluaran Layanan Kebersihan (Petugas Kebersihan dan Perawatan Taman), serta Rp 739.670.000 untuk belanja bahan dan bahan pembersih.
Namun, fakta di lapangan justru berbanding terbalik dengan besarnya anggaran yang digelontorkan. Sejumlah keluarga pasien dan pasien yang diwawancarai tim Zero.co.id mengungkapkan kekecewaan mereka. “Lagian RSUD Anwar gak bersih, banyak kamar pasien yang kumuh, bahkan di ruangan belakang seperti kurang terawat,” ujar salah seorang keluarga pasien. Keluhan senada juga datang terkait alat kebersihan. “Dengan adanya alat kebersihan seperti yang sesuai dengan yang dianggarkan itu tidak sesuai dengan rencana belanja alat kebersihan. Akan tetapi RSUD tetap kotor dan kumuh,” imbuhnya.
Menyikapi kondisi ini, Aktivis Dear Jatim, Muhammad Sutrisno, turut menyuarakan keprihatinannya. Sutrisno menyoroti anggaran serupa di tahun 2023 yang mencapai Rp 1.430.925.650 untuk Jasa Kebersihan Energi, yang juga mencakup belanja alat-alat dengan kualifikasi dan pengalaman sesuai KAK, Plat BHD, Spillkit, Gas Medis, serta Kode K3 Hijau Merah Abu-abu Merah Muda Hitam.
“Pembelanjaan layanan kebersihan di tahun 2023 sudah dianggarkan, kenapa kok di tahun 2024 dianggarkan lagi? Apakah sudah rusak? Masak cuma 1 tahun langsung rusak? Apakah tidak bisa diperbaiki? Ini kan pemborosan anggaran,” tegas Sutrisno, mempertanyakan efektivitas dan efisiensi pengelolaan anggaran kebersihan di RSUD dr. H. Moh. Anwar.
Hingga berita ini dinaikkan, tim Zero.co.id masih berupaya mengkonfirmasi dr. Erliyati selaku Direktur Utama (Dirut) RSUD dr. H. Moh. Anwar terkait permasalahan ini.