SUMENEP, Zero.co.id – Alokasi anggaran fantastis untuk layanan kebersihan di RSUD dr. H.Moh. Anwar Kabupaten Sumenep kembali menjadi perhatian serius. Muhammad Sutrisno, seorang aktivis dari Dear Jatim, secara terbuka menyuarakan dugaan adanya pemborosan anggaran terkait pengadaan layanan kebersihan dan alat-alat penunjangnya.
Sutrisno menyoroti anggaran tahun 2023 yang mencapai Rp 1.430.925.650, yang dialokasikan untuk Jasa Kebersihan Energi, termasuk belanja alat-alat dengan kualifikasi dan pengalaman sesuai KAK, Plat BHD, Spillkit, Gas Medis, serta Kode K3 Hijau Merah Abu-abu Merah Muda Hitam.
“Pembangunan layanan kebersihan di tahun 2023 sudah dianggarkan, kenapa kok di tahun 2024 dianggarkan lagi? Apakah sudah rusak? Masak cuma 1 tahun langsung rusak? Apakah tidak bisa diperbaiki? Ini kan pemborosan anggaran,” tegas Sutrisno.
Kekhawatiran ini semakin kuat dengan adanya anggaran sebesar Rp 1.754.880.000 pada Tahun Anggaran 2024 untuk belanja Layanan Energi Pembersihan, yang juga mencakup item serupa. Pola penganggaran berulang ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat mengenai ketahanan dan masa pakai alat-alat kebersihan yang dibeli.
Dear Jatim mendesak RSUD dr. H.Moh. Anwar untuk memberikan penjelasan yang transparan dan akuntabel terkait pengadaan kebutuhan secara berulang-ulang ini. Penting bagi masyarakat untuk memastikan bahwa setiap rupiah anggaran yang dikeluarkan benar-benar digunakan secara efektif dan efisien demi peningkatan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Sumenep.
Hingga berita ini diterbitkan, tim Zero.co.id masih terus berupaya mendapatkan keterangan dari dr. Erliyati selaku Direktur Utama (Dirut) RSUD dr. H.Moh. Anwar terkait permasalahan ini.