SUMENEP, Zero.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Sogian, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, telah menyampaikan bantuan kepada warga pada Selasa (27/5), menyusul perbincangan hangat di kalangan masyarakat terkait dugaan penyelewengan dana. Bantuan yang disebutkan berasal dari salah satu bank dengan nilai Rp1,5 juta per penerima, akhirnya disalurkan dalam bentuk paket alat-alat dapur.
Paket bantuan tersebut berisi satu tabung gas elpiji, kompor, regulator, selang, minyak goreng, gula, tepung, serta peralatan masak kecil seperti sotel dan wajan. Seluruh penerima dilaporkan mendapatkan isi paket yang identik.
Namun, pasca-penyaluran, muncul pertanyaan dari warga terkait selisih nilai bantuan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, nilai pasar dari paket alat-alat dapur yang dibagikan ditaksir hanya sekitar Rp1.039.000. Ini mengindikasikan adanya selisih sekitar Rp461.000 per paket dari nilai bantuan awal yang diinformasikan sebesar Rp1,5 juta.
Warga penerima bantuan, meskipun merasa lega telah menerima bantuan, tampak hati-hati dalam memberikan komentar. Salah seorang warga berinisial Y mengungkapkan, “Iya, mas. Bantuan sudah dibagikan hari Selasa kemarin. Tapi maaf, saya tidak bisa banyak komentar. Takut nanti ada masalah.”
Sebelumnya, harapan besar sempat menggantung di benak warga dengan adanya kabar bantuan senilai Rp1,5 juta. Namun, rasa kecewa muncul setelah mereka menerima paket yang dinilai jauh dari ekspektasi tersebut. Salah seorang penerima yang enggan disebut namanya menyatakan, “Batuan itu katanya mau diumumkan hari ini, tapi kalau diuangkan ya tidak sampai satu setengah juta.”
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Sogian, H. Arifin, belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan selisih nilai bantuan ini. Masyarakat mendesak agar Pemdes Sogian dapat lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan serta pengalokasian dana bantuan, demi menjaga kepercayaan masyarakat.
Penulis : Bagas N